Kawan, kita tau bahwa kehidupan bukanlah awal ataupun akhir dari kehidupan itu sendiri. Kita tau bahwa takdir itu ada, tapi jangan salahkan Tuhan jika kamu kelak dihukum atas kesalaham mu, dan kamu lalu bilang " Itu kan sudah takdir, Takdirku ya jadi orang jahat". Takdir memang ada, tapi Tuhan maha adil, Tuhan membebaskan kita, kita bisa memilih kemana Takdir kita akan mengalir. Seorang guru akan menghukum mu jika kamu berbuat salah, apa itu artinya salah guru yang menghukum ? Bu guru misalnya, bu guru telah memberimu tata tertib, aturan sekolah, tapi kamu tidak mematuhinya, kamu memilih untuk melanggar peraturan, ya jelas hukuman akan kamu terima. Itulah Takdir yang adil.
Kawan, telah bertahun tahun kita hidup, dari masa kecil yang ceria, masa remaja yang berbunga bunga dan masa dewasa yang bersahaja, lalu setelah itu kemana kamu akan pergi ?
Kawan, waktu terlalu cepat berlalu. Mungkin ada kalanya kita ingin seperti jam yang selalu diingat dan mengingatkan. Entah dalam hal apa. Kamu tau kan waktu tidak bisa diputar ulang ?. Terlalu banyak penyesalan dalam hidupku, rasanya ingin sekali aku memejamkan mata, dan ketika aku membuka mata tidak akan ada lagi yang mengenaliku.
Karena waktu akan terus berjalan maju, maka manfaatkanlah sisa hidupmu.
Mungkin sekarang usiamu 19 tahun, dan kamu ingin kembali di usia 17 tahun ? itu mustahil. Hadapilah akhir akhir masa remaja mu. "Teen" akan berakhir di usia 19 tahun. Selama kamu masih remaja, katakan lah apa yang ingin kamu katakan, ungkapan apa yang ingin kamu ungkapkan, warnai setiap bait syair asmara mu, jadilah "gila" dengan segala anganmu, seperti aku yang dulu "gila" dengan khayalan dongengku, jangan dengarkan omongan orang. Jika itu mimpimu, selagi tidak merugikan orang lain, kejarlah mimpi itu.
Jalan masih panjang kawan,,
Karena kamu akan menyadari bahwa semua itu hanya sebuah ilusi saat kamu dewasa nanti. Saat kamu dewasa nanti, kamu sendiri yang akan menertawakan remaja mu, begitupun saat kamu tua menuju senja, dan kamu akan menemui kehidupan yang benar benar nyata.
Jadi, selagi Tuhan masih memberimu waktu, kejarlah apa yang ingin kamu kejar. Tulislah mimpimu di kertas, di angan mu, di imajinasi mu bahkan di ruang jiwamu yang terdalam. Kamu akan menghadapi kehampaan jika kamu tidak mempunyai mimpi. Coretkan mimpimu di setiap lembar kisahmu. Pilih takdirmu sendiri, dan Tuhan akan menjadi pembimbing terbaikmu. Tuhan mu yang sangat mencintaimu melebih apapun didunia ini, Tuhan mu yang merindukan bertemu lebih dekat denganmu di sujud malam mu, Tuhan yang memberikan kasih sayang dihatimu. Selagi jam dinding masih terdengar denting nya, selagi Doa terus melantun dengan yakin nya, semua pasti akan menjadi nyata.
Jika bukan sekarang,, LALU KAPAN ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar